:: 62 8000 xxx smp1dukun@gmail.com
Info Sekolah
Minggu, 08 Jun 2025
  •                   Pengisian eRapor bisa dilakukan melalui link berikut         Belajarlah sungguh-sungguh, semoga ASAT kelas IX diberikan hasil yang terbaik                
  •                   Pengisian eRapor bisa dilakukan melalui link berikut         Belajarlah sungguh-sungguh, semoga ASAT kelas IX diberikan hasil yang terbaik                
26 Februari 2023

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT MELALUI MODEL TALKING STICK PADA SISWA KELAS VII E

Ming, 26 Februari 2023 Dibaca 296x

Pembelajaran merupakan upaya pendidik untuk membantu peserta didik dalam kegiatan belajar. Dalam proses pembelajaran, pendidik harus berusaha menghidupkan dan memberikan motivasi agar pembelajaran lebih kondusif dan dapat memberikan hasil belajar yang memuaskan. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku. Setelah proses pembelajaran siswa diharapkan memiliki sikap, nilai dan keterampilan. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru pada dasarnya bertujuan untuk memberikan stimulus pada peserta didik terhadap materi yang diberikan. Ketika seseorang guru memberikan penjelasan tentang materi, maka peserta didik akan memberikan respon positif yang diterima selama pembelajaran berlangsung sehingga akan meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran adalah proses yang rumit karena tidak sekedar menyerap informasi dari guru tetapi melibatkan berbagai kegiatan dan tindakan yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Endarwati (2011). Pendapat yang senada dikemukan oleh Wasliman (2013:12), hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal maupun ekternal. Selanjutnya dikemukakan oleh Wasliman (dalam Susanto, 2013:13) bahwa sekolah merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan hasil belajar siswa. Semakin tinggi kemampuan belajar siswa dan kualitas pengajaran di sekolah, maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa.

Namun demikian hasil belajar materi bilangan bulat siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Dukun masih rendah. Hal ini bisa dilihat selama proses pembelajaran dalam kelas dengan materi bilangan bulat, siswa masih cenderung pasif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru , siswa kurang bertanya, kurang percaya diri dalam mempertahankan pendapat dan kurang bersemangat dalam belajar. Rata-rata hasil Penilaian Harian masih 69,94 dan siswa yang tuntas KKM hanya 15 siswa dari 32 siswa. Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi bilangan bulat. Kenyataan ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran belum berjalan maksimal dan belum memenuhi tujuan yang telah ditentukan.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar Matematika materi bilangan bulat pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Dukun adalah dengan metode Talking Stick . Model pembelajaran ini dilakukan dengan bantuan tongkat. Tongkat dijadikan sebagai jatah atau giliran untuk berpendapat atau menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pelajaran. Menurut Maufur (2009:88), talking stick merupakan sebuah model pembelajaran yang berguna untuk melatih keberanian siswa dalam menjawab dan berbicara kepada orang lain.

Suprijono (2009: 109) mengungkapkan bahwa “metode talking stick” mendorong peserta didik untuk berani mengungkapkan pendapat”.  Pada prinsipnya, metode talking stick merupakan metode pembelajaran interaktif karena menekankan pada keterlibatan aktif siswa selama proses pembelajaran. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa, guru menggunakan media tongkat sebagai alat bantu dalam pelaksanaan talking stick.  Langkah-langkah penerapan metode talking stick ini adalah : a. Pertama guru menyampaikan materi atau standar kompetensi kepada siswa dan menyiapkan sebuah tongkat, b. Langkah kedua guru memberikan kesempatan siswa untuk mempelajari materi yang telah diajarkan, c. Langkah ketiga yaitu siswa membaca materi yang terdapat pada buku, siswa diminta untuk menutup buku, d. Langkah keempat yaitu guru mengambil tongkat, kemudian memberikannya kepada salah satu siswa untuk dioper kepada siswa lain, kemudian guru mengajukan pertanyaan dan siswa yang mendapat tongkat harus menjawab pertanyaan yang diberikan , e. Langkah kelima yaitu guru memberi simpulan dan memberi evaluasi kemudian mengakhiri pelajaran.

Adapun kelebihan metode talking stick diuraikan oleh Suprijono (Enok: 2012: 20) :   a. menguji kesiapan siswa, b. melatih siswa membaca dan memahami materi dengan cepat , c. memacu siswa agar lebih giat belajar (belajar dahulu), d. siswa berani mengungkapkan pendapat.

Berdasarkan kajian di atas maka salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar materi bilangan bulat pada siswa kelas VII E SMP negeri 1 Dukun adalah dengan metode talking stick. Melalui penerapan metode talking stick diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Please login to write comment.

Terjemahkan »