Dukun – SMP Negeri 1 Dukun menyajikan gelar karya sebagai selebrasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dirangkum dalam kegiatan bertajuk Kearifan Lokal dan bertemakan Melokal tuk Bersinergi hari Sabtu (24/6) dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Acara ini dimulai dengan pameran yang menampilkan hasil karya siswa-siswi kelas VII yang berhasil membuat poster tentang kearifan lokal yang berada di Kabupaten Magelang. Selain poster, siswa-siswi pun membuat kerajinan dari bahan stik es krim. Kedua hasil karya tersebut dipamerkan tiap masing-masing kelas dengan stand yang sudah dihias dengan begitu indahnya.
Kegiatan selanjutnya pentas tari yang langsung dibuka dengan tarian Pelajar Pancasila. Tarian Pelajar Pancasila dipimpin oleh Ria Ervina, Monitia Dina Pradita, dan Refoma Patria sebagai guru Seni Budaya, serta melibatkan lima siswi kelas 8 Alfa Rahma Sari, Kirana Reswara Abdi Nagari, Niken Sari, Suci Miftakhul Jannah, dan Nashwa Nur Andina Shifa. Penampilan pertama menarikan Topeng Ireng dari kelas VII C, lalu tari Dayak Grasak dari kelas VII F, tari Jathilan Klasik dari kelas VII B, selanjutnya tari Jathilan Kreasi dari kelas VII E, tari Soreng dari kelas VII A, dan ditutup dengan tari Injring dari kelas VII D. Banyak masyarakat yang terpukau atas penampilan dari siswa-siswi. Walaupun teriknya matahari yang begitu tajam, tak mengalahkan semangat siswa-siswi untuk menampilkan yang terbaik.
Kedua kegiatan tersebut dimeriahkan juga dengan bazar aneka macam makanan dan minuman yang dijual oleh siswa-siswi kelas 8. Aneka menu yang mereka jual memiliki daya tarik tersendiri. Terbukti dengan ludesnya menu yang mereka jual seperti bakso mercon, es kuwut melon, mochi ubi ungu, risol mayo, klepon rainbow, dawet joss, nasi kucing, empek-empek, es degan, piscok, puding ungu fla keju, es kelmut, bolen pisang, puding strawberry, martabak telur, onde-onde, sempol ayam, roti cokelat lumer, es kulkul, dan pisang pangsit.
Selain bazar makanan, ada pula bazar sembako murah dan bazar pakaian yang tak kalah ramai. Sembako yang disediakan berjumlah 125 paket yang habis terjual juga. Satu paket berisi minyak, gula, dan mie instan yang dibanderol seharga 30.000 rupiah. Tak kalah antusiasnya, bazar pakaian murah yang dimulai dengan gratis sampai harga 5.000 rupiah banyak diminati oleh masyarakat sekitar. (NY)
Tinggalkan Komentar