:: 62 8000 xxx smp1dukun@gmail.com
Info Sekolah
Sabtu, 22 Feb 2025
  •                   Pengisian eRapor bisa dilakukan melalui link berikut         Belajarlah sungguh-sungguh, semoga ASAS diberikan hasil yang terbaik        Klik disini untuk mengunduh Surat Pemberitahuan ASAS Gasal        
  •                   Pengisian eRapor bisa dilakukan melalui link berikut         Belajarlah sungguh-sungguh, semoga ASAS diberikan hasil yang terbaik        Klik disini untuk mengunduh Surat Pemberitahuan ASAS Gasal        
12 Oktober 2023

Outingclass, Belajar ke Yogyakarta

Kam, 12 Oktober 2023 Dibaca 159x

Outingclass merupakan kegiatan pembelajaran di luar kelas. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan SMP Negeri 1 Dukun. Outingclass dilaksanakan saat siswa kelas VII. Pembelajaran di luar kelas memberikan tambahan wawasan, pengetahuan, dan pengalaman baru untuk siswa. Siswa mengenal dan belajar dari lingkungan di luar sekolah.

Pada tahun pelajaran 2023-2024 siswa melaksanakan outingclass dengan mengunjungi tempat-tempat di Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Oktober 2023. Tempat yang dikunjungi adalah SMK Negeri 5 Yogyakarta, Taman Pintar, dan Benteng Vredenburg. Ketiga tempat ini menjadi tempat siswa memperkaya pengetahuan, wawasan, dan pengalaman.

Kunjungan pertama adalah SMK Negeri 5 Yogyakarta. Sekolah ini merupakan salah satu SMK terfavorit di Yogyakarta yang terletak di Jalan Kenari nomor 71, Muja Muju, Umbulharjo, Yogyakarta.

Di sini kami disambut hangat oleh warga sekolah. Kepala sekolah, Bapak Yusuf Supriyanto, S.Pd., mengatakan  siswa dapar belajar apa yang ada di SMK 5 Yogyakarta, tentang jurusan di sekolah tersebut. Beliau juga mengajak generasi penerus melanjutkan budaya-budaya khususnya di Jogja maupun di negeri kita ini. Kalau generasi muda tidak melestarikan maka budaya kita akan hilang.

Perwakilan sekolah, Ibu Isti Futiyah, S. Pd., menyampaikan ucapan terima kasih sudah menyambut dengan hangat serta telah memberi kesempatan belajar di SMK Negeri 5 Yogyakarta.

Sebagai sekolah berbasis budaya, sekolah ini mempunyai 7 jurusan, yaitu  DKV, Animasi, Kriya Kreatif Batik dan Tekstil, Kriya Kreatif Kulit dan Imitasi, Kriya Kreatif Keramik, Kriya Kreatif Logam dan Perhiasan, sert Kriya Kreatif Kayu dan Rotan.

Siswa mendapat kesempatan langsung umtuk belajar dan mempraktikan langsung kejuruan yang ada di sana. Para siswa bisa membuat produk dan bisa dibawa pulang. Siswa sangat senang dan antusias mendengarkan penjelasan lalu mempraktikannya.

  1. DKV

Siswa  diberikan wawasan tentang kompensi yang ada di Desain Komunikasi Visual. Kemudian peserta akan diperkenalan dengan salah satu aplikasi untuk membuat desain suvenir dan hasil dibawa pulang.

  1. ANIMASI

Siswa diberikan wawasan tentang kompensi yang ada di animasi termasuk aplikasi yang biasa digunakan. Peserta akan diperkenal salah satu aplikasi yang digunakan untuk membuat paper craft. Siswa akan mendapatkan suvenir paper craft yang telah disediakan.

  1. BATIK DAN TEKSTIL

Siswa diberikan wawasan tentang kompensi kriya Batik dan Teksti kemudian siswa mendapat material kain untuk di batik. Produk dapat dibawa pulang oleh siswa.

  1. KULIT DAN IMITASI

Siswa diberikan wawasan tentang kompensi kriya kulit kemudian akan diberi material kulit perkamen (mentah)  dibuat pola pembatas buku. Produk dapat dibawa pulang oleh siswa.

  1. KERAMIK

Siswa diberikan wawasan tentang kompensi kriya keramik, kemudian peserta diberikan materi tanah liat diproses dengan teknik cetak kemudian dikeringkan. Material kerja kering kemudian masuk pada proses pembakaran. Siswa mendapatkan suvenir gantungan kunci teknik cetak dari proses pembakaran.

  1. LOGAM DAN PERHIASAN

Siswa diberikan wawasan tentang kompensi kriya logam kemudian diberikan material plat kuningan, digambari dengan cat minyak, masuk proses etsa, menjadi gantungan kunci. Siswa dapat membawa hasil dibawa pulang.

  1. KAYU DAN ROTAN

Siswa diberikan wawasan tentang kompensi kriya kayu kemudian akan diberikan material kayu untuk membuat gantungan kunci dengan cara dipotong dan tempel dan hasilnya dibawa pulang.

Kunjungan kedua adalah Taman Pintar. Taman Pintar adalah salah satu tempat edukasi yang ada di Yogyakarta. Tempat ini berada di Jalan Panembahan Senopati 1-3, Yogyakarta. Di tempat ini siswa mendapatkan kesempatan untuk mengenal dan belajar tentang banyak hal, salah satunya penelitian-penelitian dan pengetahuan baru, bahkan wahana bawah laut ada di sana.

Tujuan kunjungan ke Taman Pintar adalah untuk belajar sains bagi siswa karena mendukung kurikulum pendidikan. Memotivasi anak dan generasi muda untuk mencintai sains. Membantu guru dalam mengembangkan pengajaran di bidang sains serta memberi alternatif wisata sains.

Siswa dapat belajar pengolahan sampah di Zona Pengolahan Sampah. Hal ini sangat bagus karena berkaitan dengan kegiatan projek di sekolah. Siswa juga bisa membaca berbagai macam buku di Perpustakaan Taman Pintar.

Siswa memasuki Gedung Kotak, di sana siswa belajar tentang Teknologi Populer, Kebaikan Air, Lorong Ilusi, Tepi TV, Go Nature Go Carton, Anti Narkoba, Kehidupan Laut, Metarulugi Nusantara, KPK, Memorabilia, Budaya Indonesia, Olahraga, Nuklir, Laboraturium, Menara Eiffel, KPU, dan Panas Bumi.

Siswa melanjutkan memasuki Gedung Oval. Gedung Oval ini berisi Zona Listrik, Zona Jembatan Sains, Zona Biologi, Zona Fisika, Zona Cuaca, Iklim, dan Gempa Bumi, Aquarium Air Tawar, Dome Area, Zona Kehidupan Purba, dan Zona Tata Surya.

Taman Pintar menjadi tempat siswa menganal dan belajar ilmu pengetahuan. Banyak hal yang siswa peroleh di sana. Mereka sangat antusias dalam mencoba dan belajar.

Kunjungan ketiga Benteng Vredenburg. Benteng Vredenburg merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang terdapat di Yogyakarta, tertelak berdekatan dengan Taman Pintar dan masih berada di kawasan Malioboro. Benteng Vredenburg tepatnya berada di Jalan Margo Mulyo nomor 6, Yogyakarta. Benteng ini dibangun sebagai pusat pemerintahan dan pertahanan Belanda kala itu. Benteng berbentuk persegi ini mempunyai menara pantau di keempat sudutnya. Salah satu tujuan kunjungan ke Benteng Vredenburg adalah mengajak siswa untuk mengenal dan menghargai sejarah Bangsa Indonesia. Banyak peristiwa sejarah yang terekam di sini.

Siswa diajak berkeliling untuk menyaksikan sejarah kala itu melalui diorama yang sangat apik. Terdapat empat diorama yang menceritakan sejarah bangsa kita, di antaranya diorama pelantikan Soedirman sebagai Panglima  TNI. Diorama ini menceritakan situasi pelantikan Soedirman menjadi Panglima Besar TNI oleh Presiden Soekarno di Gedung Agung, Yogyakarta, Indonesia.

Koleksi lain di Benteng Vredenburg adalah Minirama Kongres Boedi Oetomo, minirama ini berlatar tempat di Kweekschool Yogyakarta. Organisasi Boedi Oetomo menggelar kongres di tempat tersebut pada tahun 1908.

Mesin Ketik Surjopranoto juga menjadi koleksi di sini. Kendil, tiga buah kendil ini konon ceritanya pernah digunakan oleh Soedirman ketika tinggal di rumah Ibu Mertoprawira. Tersimpan juga Dokumen Soetomo, berisi daftar alamat kantor kementerian ketika Yogyakarta menjadi ibu kota Republik Indonesia. Di sini juga terdapat Bangku militer akademi, bangku sekolah ini dahulu dipakai oleh para siswa MA  pada tahun 1945-1950.

Di Benteng Vredenburg terdapat berbagai patung tokoh-tokoh sejarah, salah satunya terdapat Ibu Fatmawati yang sedang menjahit bedera merah putih.

Belajar sejarah sangat menyenangkan.

Outingclass, belajar di Jogja menjadi salah satu kegiatan belajar di luar kelas yang menyenangkan.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Please login to write comment.

Terjemahkan »