:: 62 8000 xxx smp1dukun@gmail.com
Info Sekolah
Selasa, 15 Apr 2025
  •                   Pengisian eRapor bisa dilakukan melalui link berikut         Belajarlah sungguh-sungguh, semoga ASAS diberikan hasil yang terbaik        Klik disini untuk mengunduh Surat Pemberitahuan ASAS Gasal        
  •                   Pengisian eRapor bisa dilakukan melalui link berikut         Belajarlah sungguh-sungguh, semoga ASAS diberikan hasil yang terbaik        Klik disini untuk mengunduh Surat Pemberitahuan ASAS Gasal        
21 Januari 2023

Tax Goes To School (Semangat dalam Kebersamaan, Pulihkan Ekonomi)

Sab, 21 Januari 2023 Dibaca 226x Mading Online

Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Muntilan mengajak pelajar SMP Negeri 1 Dukun dalam Edukasi Perpajakan, yang diselenggarakan pada hari Rabu, 14 September 2022 bertempat di Aula Setya Graha SMP Negeri 1 Dukun Kabupaten Magelang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan masyarakat sadar dan peduli pajak pada generasi muda.Peserta yang mengikuti acara ini adalah anak-anak kelas VII sebanyak 190 anak dan bapak ibu guru pendamping. Pada kesempatan ini Ibu Anggarwati Sulistyaningsih, sebagai kepala KP2KP Muntilan menyampaikan sambutannya dengan tema “Generasi Muda Sadar Pajak Wujud Bela Negara”.

Adapun acara inti tentang materi perpajakan disampaikan oleh Bapak Bambang Setiyadi. Kegiatan ini bertujuan untuk menggaungkan pentingnya pajak sebagai penopang perekonomian Indonesia. Adanya pandemic covid mengakibatkan diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat/PPKM selama dua tahun. Salah satu dampaknya sekolah dilaksanakan secara daring. Dan mengapa harus membayar pajak? Karena 68% belanja negara bersumber dari penerimaan pajak. Beberapa fasilitas umum, untuk kesehatan seperti penanganan covid, untuk pendidikan, dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/APBN. Pajak seperti biaya keanggotaan umum (biaya sebagai warga negara) bagi kita untuk menjalani kehidupan yang sehat, aman dan sejahtera. Oleh karena itu, sangat diperlukan kesadaran membayar pajak sejak dini. Tanpa pajak negara akan bangkrut dan tidak dapat membangun fasilitas.

Materi disampaikan dengan metode yang menyenangkan melaluiceramah, tanya jawab dan diselingi icebreaking sehingga tidak membosankan. Selain itu bagi peserta yang mampu menjawab soal dan bertanya diberikan hadiah/souvenir sebagai bentuk apresiasi karena sudah berperan aktif di dalam kegiatan ini. Para peserta menyimak materi dengan serius selama kurang lebih 2 jam berjalan.

Ada pertanyaan yang diberikan kepada peserta seperti:

  1. Mengapa kita harus menggunakan produk asli bukan KW? Jawaban salah satu peserta karena kalau kita menggunakan produk asli sama saja membantu kas negara, produk asli membayar pajak.
  2. Bila tidak bayar pajak bagaimana? Peserta menjawab negara akan bangkrut.

Demikian juga peserta menanyakan kepada narasumber, seperti:

  1. Mengapa masyarakat susah bayar pajak? Jawaban yang disampaikan oleh bapak Bambang karena tidak adanya kesadaran diri akan perlunya membayar pajak atau karena kurang tahu tentang pajak itu.
  2. Kapan pajak mulai diberlakukan? Jawaban dari bapak Bambang adalah sebelum Indonesia merdeka sudah diberlakukan pajak dengan cara rakyat membayar pajak kepada VOC dan untuk pajak yang berlaku sesuai Undang-undang dilaksanakan setelah kemerdekaan RI.

Sosialisasi tentang pajak ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dimana pajak memiliki pengaruh yang besar bagi pembangunan bangsa dari berbagai sektor.

Pada akhir kegiatan seluruh peserta yang hadir berfoto bersama sebagai bentuk apresiasi karena sudah berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Artikel Lainnya

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Please login to write comment.

Terjemahkan »