*Email: suhartatikyuni@gmail.com
Mata pelajaran biologi merupakan salah satu cabang dari pembelajaran IPA di jenjang SMP. Menurut Depdiknas (2006) tujuan mempelajari biologi bagi siswa SMP pada dasarnya adalah sebagai berikut: Pertama, membentuk sikap positif terhadap biologi dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
Kedua, memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerja sama dengan orang lain. Ketiga, mengembangkan pengalaman untuk dapat mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis. Keempat, mengembangkan kemampuan berpikir analitis, induktif, dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip biologi dan saling keterkaitannya dengan IPA lainnya serta mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap percaya diri.
Keenam, menerapkan konsep dan prinsip biologi untuk menghasilkan karya teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia. Dan ketujuh, meningkatkan kesadaran dan berperan serta dalam menjaga kelesstarian lingkungan.
Dari berbagai tujuan yang tersebut bisa diasumsikan bahwa penguasaan siswa terhadap hasil belajar biologi mutlak dicapai secara optimal.
Fakta di SMP Negeri 1 Dukun Kabupaten Magelang menunjukkan kondisi yang berbanding terbalik dengan tujuan pembelajaran biologi. Berdasarkan hasil penilaian harian mata pelajaran biologi, dijumpai masih banyak anak yang belum mencapai nilai sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Hal ini disebabkan karena keterbatasan sarana dan prasarana peraga ataupun media pembelajaran terkait. Selama guru mengajar siswa kurang menampilkan performa terbaiknya. Jika hal ini terjadi secara terus menerus dan tanpa solusi, maka siswa tidak akan mampu mencapai tujuan dari pembelajaran biologi itu sendiri.
Guna membantu siswa meningkatkan hasil belajar biologi guru dapat menerapkan metode Index Card Match (ICM). Menurut Ismail (2008), ICM adalah metode yang dikembangkan untuk menjadikan siswa aktif mempertanyakan gagasan orang lain dan gagasan diri sendiri dan seorang siswa memiliki kreatifitas maupun menguasai keterampilan yang diperlihatkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam metode pembelajaran ini siswa diminta untuk menguasai dan memahami konsep melalui pencarian kartu indeks, di mana kartu terdiri dari dua bagian yaitu kartu soal dan kartu jawaban. Setiap siswa mendapat satu buah kartu, siswa diminta untuk mencari pasangan dari kartu yang diperolehnya. Siswa yang mendapat kartu soal mencari siswa yang mendapat kartu jawaban, demikian sebaliknya.
Secara sistematis dapat diuraikan keunggulan metode ICM, antara lain: (1) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, baik secara kognitif maupun fisik; (2) karena terdapat unsur permainan, metode ini menyenangkan; (3) meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari; (4) efektif sebagai sarana melatih keberanian siswa; dan (5) efektif melatih kedisiplinan siswa dalam menghargai waktu untuk belajar. Berdasarkan paparan di atas, maka metode ICM yang diimplementasikan secara ideal sesuai dengan sintaksnya merupakan strategi yang tepat sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.
Diterbitkan di Tribun Jateng pada hari Sabtu, 14 Januari 2023 No. 3461/tahun 9 hal.4
Tinggalkan Komentar